fungsi dhcp

 DHCP server tidak hanya berfungsi untuk mendistribusikan alamat IP ke perangkat klien. Fungsi lainnya dari DHCP adalah sebagai berikut:

1. Mengelola dan menyebarkan IP Address

Fungsi DHCP adalah mengelola dan membagikan alamat IP ke setiap perangkat client. Pendistribusian alamat IP ini dapat dilakukan sekaligus dalam waktu bersamaan ke banyak perangkat secara otomatis. Administrator tidak perlu melakukan konfigurasi pada setiap komputer secara manual.

2. Memperbarui IP Address secara otomatis

Alamat IP yang digunakan oleh client memiliki masa berlaku pemakaian atau masa kadaluarsa. Jika waktu pemakaiannya sudah berakhir, maka client perlu meminta alamat IP baru atau memperbarui alamat IP yang kadaluarsa. Dynamic Host Configuration Protocol ini membantu dalam memperbaharui alamat IP secara otomatis tanpa konfirmasi ulang.

3. Mencegah IP conflict

Alamat IP yang sama akan mengakibatkan terjadinya konflik jaringan antar perangkat. Selain adanya konflik jaringan, perangkat juga tidak dapat terhubung dengan jaringan.

Fungsi DHCP adalah dapat mengurangi kesalahan karena server memiliki database alamat IP yang berbeda-beda. Pembagian alamat IP pun dikelola dengan baik sehingga mengurangi risiko kesalahan ataupun kesamaan alamat IP antar perangkat.

4. Mendorong penggunaan kembali IP Address

Fungsi dari DHCP server adalah membantu client menggunakan alamat IP yang sedang tidak digunakan oleh perangkat lain. DHCP akan memeriksa apakah alamat IP tersebut sedang tidak digunakan atau off sehingga alamat dapat digunakan oleh perangkat client lainnya.

Cara kerja DHCP server

Nah, setelah mengetahui perbedaan DHCP server dan client serta fungsinya, kamu juga harus memahami bagaimana cara kerja DHCP server. Terdapat 4 proses kerja DHCP yaitu Discovery, Offer, Request dan Acknowledge. Berikut penjelasan masing-masing tahapan.

IP least discovery

Discovery merupakan proses pertama dimana perangkat client akan mencari layanan DHCP yang terhubung dengan jaringan sama.

Setelah menemukan DHCP server dalam satu jaringan, DHCP client akan mengirimkan pesan ke server untuk memberikan konfigurasi jaringan atau alamat IP yang tersedia pada DHCP server. DHCP client dapat bekerja jika network adapter diaktifkan.

IP least offer

Setelah DHCP client mengirimkan broadcast message ke server, proses selanjutnya DHCP server akan memberikan penawaran ke client. Pesan tersebut berisi alamat IP dan informasi konfigurasi jaringan lainnya.

IP lease request

Ketika pesan penawaran dari server diterima oleh client, kemudian DHCP client akan menyetujui dan melakukan request. DHCP client akan mengirimkan pesan request yang berisi permintaan meminjamkan salah satu alamat IP yang tersedia di database DHCP server.

IP lease acknowledge

Proses terakhir yaitu DHCP server akan merespon pesan permintaan dari client dan mengirimkan alamat IP yang telah ditentukan oleh server. DHCP server juga akan mengirimkan informasi konfigurasi lainnya yang dibutuhkan DHCP client.

Server akan memperbarui databasenya, sedangkan client akan memulai proses binding. Proses binding itu sendiri adalah proses dimana client mengikat alamat IP yang telah diberikan oleh server.

Setelah proses ini berhasil, client dapat menggunakan jaringan dan melakukan komunikasi jaringan atau bertukar data dengan perangkat client lainnya di satu jaringan lokal yang sama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini